Pembatasan laba ditahan dan pengukuran laporan keuangan

Pembatasan Laba Ditahan
Dividen yang dibagikan dibebankan ke rekening laba ditahan. Dari waktu ke waktu dilakukan pembatasan terhadap laba ditahan dengan maksud untuk menjaga agar tidak semua saldonya diminta sebagai dividen. Pembatasan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a)        Membuat jurnal untuk mencatat pembatasan laba ditahan, sehingga jumlah laba ditahan terdiri dari dua rekening yaitu rekening laba ditahan bebas dan laba ditahan yang dibatasi.
b)        Tidak membuat jurnal pembatasan laba ditahan.
Beberapa sebab yang mengakibatkan terjadinya pembatasan laba ditahan:
ü  Pembatasan laba ditahan untuk memenuhi perjanjian utang jangka panjang
Agar pengeluaran obligasi dapat lebih menarik kreditur, dibuatlah perjanjian yang mewajibkan perusahaan untuk membuat dana pelunasan obligasi yang disimpan oleh pihak ketiga. Dana ini bisa merupakan setoran periodik dengan jumlah tertentu, atau mungkin juga jumlahnya tidak sama. Untuk mengimbangi adanya dana pelunasan obligasi biasanya laba ditahan juga dibatasai penggunaannya. Jurnalnya adalah sebagai berikut:
Laba Ditahan                                                                             Rp. xxx
             Laba Ditahan untuk pelunasan Obligasi                            Rp. xxx

Jurnal ketika obligasi dilunasi pembatasan laba ditahan dihapuskan.:
Laba Ditahan untuk pelunasan Obligasi                         Rp. xxx
             Laba Ditahan                                                                                Rp. xxx

ü  Pembatasan laba ditahan untuk perencanaan keuangan
Pembatasan laba ditahan untuk tujuan perluasan perusahaan dapat ditunjukkan dalam rekening-rekening sebagai berikut:
·           Laba ditahan untuk investasi pabrik
·           Laba ditahan untuk modal kerja
·           Laba ditahan untuk pembelian mesin
Sesudah tujuan pembatasan ini tercapai, rekening yang dibatasi dikembalikan ke rekening laba ditahan, berarti jumlahnya dapat diminta sebagai dividen.

ü  Pembatasan laba ditahan untuk kemungkinan kerugian dimasa yang akan datang
Untuk menjaga timbulnya kerugian dimasa yang akan datang pimpinan perusahaan dapat membatasi laba ditahan dan mencatatnya dalam rekening-rekening sebagai berikut:
·           Laba ditahan untuk ketidakpastian
·           Laba ditahan untuk kemungkinan turunya harga persdiaan
·           Laba ditahan untuk kemungkinan kerugian dalam sengketa hukum
·           Laba ditahan untuk asuransi sendiri

Pengukuran-Pengukuran Yang Dihitung Dari Laporan Keuangan PT
Ada beberapa perhitungan yang dipakai sebagai alat pengukur kemampuan perusahaan yaitu;
          Nilai buku per lembar saham ( Book Value Per Share)
adalah jumlah rupiah yang dimiliki tiap lembar saham dalam modal Perusahaan atau jumlah yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada waktu pembubaran (likuidasi) PT.
Nilai buku per lembar saham prioritas adalah bagian modal saham prioritas dibagi dengan jumlah saham prioritas yang beredar. Nilai buku per lembar saham biasa adalah bagian modal saham biasa dibagi dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar. Untuk menghitung bagian modal saham prioritas perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:
a)        Nilai likuidasi yaitu jumlah yang akan dibayarkan kepada pemegang saham prioritas pada saat perusahaan dilikuidasi.
b)        Hak dividen. Saham prioritas mungkin mempunyai hak-hak tertentu, misalnya laba ditahan sesuai dengan perjanjian tentang dividen.

          Pendapatan Per Lembar Saham (Earnings Per Share /EPS)
adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar. Perbandingan dividen yang dibayarkan pada setiap lembar saham dengan pendapatan per lembar saham dalam periode yang sama disebut persentase pembayaran (Pay out percentage)Data earnings per share ditujukan untuk penghasilan sebelum elemen-elemen luar biasa dan untuk penghasilan bersih. Saham biasa ekuivalen adalah surat berharga yang karena perjanjian-perjanjian yang dibuat pada saat surat berharga itu dikeluarkan, bersifat ekuivalen terhadap saham biasa. Perusahaan-perusahaan yang mempunyai struktur modal yang kompleks (struktur modal yang terdiri dari berbagai macam surat berharga seperti saham biasa, saham prioritas, surat-surat berharga yang dapat ditukarkan (convertible) seperti convertible preferred stocks, convertible bonds, dan options atau warrants). Menurut Accounting Standard, ada 2 cara penyajian data per lembar saham untuk struktur modal yang kompleks, yaitu :
a)        Primary earnings per share adalah Jumlah pendapatan yang diperoleh setiap lembar saham biasa yang beredar, termasuk saham biasa ekuivalen.
b)        Fully diluted earnings per share adalah jumlah pendapatan per lembar saham yang menunjukan maksimum dilution yang akan terjadi dari petukaran, penggunaan, dan pengeluaran bersyarat yang secara individual akan mengurangi earnings dan secara keseluruhan mempunyai akibat dilutive. Surat berharga selain saham biasa ekuivalen mempunyai akibat diluative
Fully diluted EPS = Laba bersih setelah pajak – Deviden
Rata-rata jumlah saham yang beredar

Struktur Modal Yang Sederhana
Struktur modal yang sederhana adalah struktur modal yang terdiri dari saham biasa saja atau dapat juga terdiri dari berbagai macam saham tetapi secara potensial tidak mempunyai efek diluative. Untuk PT yang struktur modalnya sederhana, perhitungan pendapatan per lembar saham (EPS) – nya dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Pendapatan per lembar saham = Laba bersih setelah pajak
Rata-rata jumlah saham yang beredar

Comments